Suatu hari ada seorang anak kecil yang tinggal di sebuah desa kecil. ia tinggal bersama ibunya, mereka hidup dengan kehidupan yang tidak lebih malah bisa dikatakan masih mengalami kekurangan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Anak ini bernama Joko, ia adalah anak yang baik, pekerja keras, soleh, patuh kepada orang tua dan orang yang tidak mudah untuk putus asa. Anak ini berusia 15tahun, ia masih sekolah di kelas 1 SMA. Joko adalah salah satu murid yang cerdaas di sekolahnya, dan bahkan ia selalu berada dalam peringkat 3 besar.
Ia memiliki sahaabat yang bernama Ucon,Ilham,Rio,Yonas,Arif dan Wawan. .Mereka selalu bersama, tiada hari tanpa mereka lewati bersama. Semua sahabat - sahabat Joko termasuk orang - orang yang cerdas, orang yang soleh dan semuanya orang baik. Walaupun mereka sering diolok-olok oleh orang - orang yang memiliki harta cukup lebih, mereka tidak pernah merasa sedih, mereka hanya bisa tersenyum dan mereka yakin suatu saat mereka akan jauh lebih bahagia dari orang yang mengolok-ngolok mereka.
"Joko,bangun nak sudah saatnya untuk sholat subuh!" begitulah suara seorang wanita yang membangunkan Joko. Wanita ini adalah wanita yang tegas,bijaksana dan wanita yang sangat sholeha. Joko memanggil wanita ini dengan panggilan "Ibu". Iya, itu adalah Ibu Joko yang bernama Fatimah. Pagi ini Joko harus bergegas menuju ke sekolah. Karena pagi ini akan diadakannya ulangan semester. Joko segera mandi,sarapan dan segera pergi ke sekolah. Setelah selesai menyiapkan semuanya, Joko pun pamit. "Bu, Joko pergi dulu yaa.. Assalamu'alaikum." Ibu pun menjawab, "iya nak, hati-hatii yaa.. Wa'alaikumsalam." Joko pun bergegas berrangkat.
Seperti biasa, sebelum Joko ke sekolah, Joko selalu menunggu sahabat-sahabatnya untuk berangkat bareng. Setelah berkumpul semua di sebuah lorong, mereka segera menuju ke sekolah bersama-sama. "hey temen-temen! seperti hari sudah siang! sepertinya kita harus segera menuju sekolah dengan berlari." kata sih Ilham. Ucon menjawab, "iya, tapi tunggu dulu. Bagaimana sebelum kita berangkat kita membuat lomba duluu? Siapa yang pertama kali sampe sekolah, ia harus mengambil kelapa untuk kita minum sepulanng sekolah nanti. Gimana setuju?" tanpa basa-basi para sahabat-sahabat dengan serentak menjawab: "SETUJU!!!!!!" dan meereka pun langsung berlari menuju sekolah.
Sesampainya di sekolah, yang memenangkan perlombaan ini adalah Ilham. Dan yang kalah adalah ucon, orang yang sok hebat untuk ngadain lomba ini. Dan ia pun menerrima kekalahannya dan menepati janji yang telah dibuatnya tadi. tak lama kemudian bunyi lonceng pun berbunyi, yang menandakan waktunya untuk segera masuk kelas dan melaksanakan Ulangan Semester.
Lonceng pun kembali berbunyi yang menandakan waktunya untuk pulang, Joko,Ilham,Wawan,Rio dan Arif pun segerra berkumpul dan menanti kedatangan Ucon untuk mengamilkan kelapa untuk diminum siang ini. pas banget soalnya siiang ini cuaca sangat panas, dan paling mantap kalo minum dogan sambil ke daerah sungai yang biasanya mereka datangi untuk memancing ikan. Tak lama kemudian pun Ucon datang dan segera mengajak untuk pulang dan segera mengambil kelapa untuk mereka minum. Setelah Ucon mengambil kelapa mereka langsung membawanya ke daerah sungai yyang biasanya mereka tempati. Dan mereka minum kelapa sambil memancing.
"Joko, main yuk?'' begitulah suara sahabat-sahabat Joko memanggil Joko siang ini unuk segera main. Dan kebetulan Arif dibeliin oleh ayahnya handphone baru sebagai kado ulang tahunnya. Ia memamerkan handphnenya yang baru itu kepada sahabat-sahabatnya. dan kemudian hari satu-persatu sahabatnya mulai membeli handphhone. tetapi tidak dengan Joko. Joko harus menabung terlebih dahulu untuk membeli handphone.
Hari demi hari mereka lewati selalu bersama, dan besok adalah hari terakhir mereka untuk ulangan. Malam ini Joko sedang asik belajar untuk ulangan besok. "Joko, ayo makan dulu!" begitulah suara ibu joko terdengar memanggil Joko untuk segera makan. mereka segera makan. ketika sedang makan Joko berbicara kepada ibunya, "Bu, kalo Joko dapet rangking 1 Joko pengen deh dapet hadiah dari ibu. Joko pengen dapet hadiah Handphone dari Ibu. Soalnya temen-temen Joko udah punya Handphone Bu." Ibu menjawab "iya nak, nanti ibu usahain untuk beliin kamu handphone yaaa.. tap kamu harus belajar yang rajin dulu. kalo kamu rangking 1 baru ibu beliin kamu handphnone." ibu sambiil tersenyum. "yeee!!!! oke buu, Joko bakal dapetin rengking 1!!!" dan mereka pun lanjut untuk makan.
Setelah Joko telah melalui ulangannya dengan semaksimal munkin, Joko pun dengan gugup menunggu hari esok. Karena hari esok adalah hari dimana pembagian raport. Joko tidak sabar lagi untu melihat hasilnya, apakah Joko mendapatkan rangking 1 apakah malah gagal. Joko sangat menginginkan Handphone dari ibunya. Dan peembagian rapot pun dimulai, sahabat-sahabat Joko sudah mendapatkan rapot. Ucon mendapatkan peringkat 2, Ilham mendapatkan peringkat 2, Arif mendapatkan peringkat 3, Wawan mendapatkan peringkat 3, dan Rio berhasil mendapatkan peringkat 1. "Joko!" begitulah guru Joko memanggil nama Joko. Joko pun segera maju dan mengambil rapotnya. "belajaarnya harus ditingkatkan lagi ya Joko!" itulah kata guru Joko. Mendengar kata-kata itu Joko memprediksikan dirinya tidak mendapatkan peingkat 1, tapi Joko membuang jauh-jauh firasat buruknya dan Joko mulai membuka rapotnya perlahan. dan hasilnyaa....... Joko menndapatkan peringkat 1, Joko dan sahabat-sahabatnya sangat bahagia melihat hasil tersebut dan segera pulang kerumah dengan berlari.
Sesampainya dirumah, Joko mencari ibunya. Tetapi Joko tidak menemukan Ibunya dirumah. Joko berpikir bahwa Ibunya sedang mencari kayu bakar untuk memasak. Joko dengan sabar menunggu Ibunya dengan sabar sambil berdoa semoga Ibu menepati janjinya. Akhirnya setelah Joko menunggu sekitar 2 jam ibunya pun pulang dengan membawa kayu bakar. Dan Joko dengan wajah gembira menunjukkan hasil rapot dari Joko dan ibunya hanya bisa tersenyum sambil mengatakan "Selamat ya nak, Ibu sangat bangga punya anak seperti Joko." Joko menjawab, "makasih ya bu, mana janji ibu untuk membelikan aku handphone bu?" Ibu dengan sangat merasa bersalah mengatakan "Maaf ya nak, ibu belum memiliki uang untuk memberikanmu hanphone nak". Joko dengan sangat kecewa menjawab "yasudah bu, gak apa - apa aku akan sabar nunggu hadiah dari ibu." Ibu pun segera memeluk Joko dengan penuh rasa bersalah karena belum menepati janji.
Setelah tiga bulan menunggu Joko belum juga mendapatkan handphone yang Joko inginkan, dan Joko selalu menanyakan tapi jawaban ibunya selalu "sabar ya nak". Joko mulai muak atas kebohongan Ibu dan ia mulai terpengaruh oleh Genta Cs, orang yang selalu membuat Joko kesal dengan ullah mereka yang selalu menanyakan: "Joko, mana hanphonemu? kamu itu hanya orang bodoh yang mau saja dibohongi oleh ibumu yang tua bangka dan tidak ada guna itu". Joko pun dengan kesal segera pulang kerumah. Dan mencari ibunya, menggedor pintu kamar ibunya yang terkunci. ia sudah berada dipuncak emosinya, ia menggedor pintu kamar tapi tidak ada sahutan dari ibunya. Joko pun segera mengambil linggis untuk mendobrak pintu kamar ibunya dan segera masuk. Ternyata Ibu sedang dalam keadaan sholat. Joko dengan kesal memukulkan linggis ke dinding rumah yyang terbuat dari kayu hingga dinding-dinding mulai rusak tetapi ibunya , masih saja sholat tanpa memperdulikan apa yang Joko perbuat. Dengan keadaan emosi dan terpengaruh oleh bisikan setan dengan kejamnya Joko menancamkan linggi tersebut sebanyak 3kali ke punggung Ibunya yang sedang dalam keadaan sujud dihadapan Allah, hingga tubuh ibunya penuh dengan darah. Dan keetika ibunya terjatuh dari sujudnya disitulah Joko baru sadar bahwa Joko telah membunuh ibunya dengan kejam! Dalam keadaan yang masih tertancap linggis dibagian punggung Ibu Joko masih bisa tersenyum dan berkata: "Ma'afin Ibu ya Joko, Ibu telah mengingkari janji Ibu. Dan Ibu telah mengecewakanmu karena sampai detik ini Ibu belum memberikanmu handphone yang kamu inginkan. Tapi silahkan kamu buka lemari dikamar kamu yang masih ibu kunci, kuncinya ada di bwah bantal tempat tidur ibu. Maafin atas kekecewaan yang ibu berikan ya nak, jadilah anak yang bisa menjadi Imam dikeluargamu kelak nak. Ibu sayang kamu." Dan ibu menutup matanya yang menandakan Ibu telah pergi untuk selamanya meninggalkan Joko. Joko berteriak sambil menangis: "Ibuuuuuuuuuuuuuuuu!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Jangan tinggalin Joko, maafin Joko bu!!". Tapi apalah arti air mata Joko yang berhamburan, itu tidak akan membuat Ibunya kembali berdiri dan bisa menjalani hidup kembali.
Keesokan harinya, Joko mengambil kuncii yang berada dibawah bantak tempat tidur kamar ibunya untuk membuka lemari yang di pesankan ibu. Joko dengan perlahan membuka lemari dan terdapat sebuah kotak yang dibungkus kado. Joko perlahan menyobekan kertas kado tersebut hingga diakhir terdapatlah sebuah kotak yang berisi Handphone yang dijanjikan Ibu. Di dalam kotak tersebut terdapat sebuah surat yang berisikan ucapan selamat ulang tahun kepada Joko. Surat ini berisi "Selamat Ulang Tahun ya Joko anak Ibu, semoga menjadi anak yang baik, yang cerdas, yang murah hati, yang selalu membahagiakan Ibu, anak yang selalu taat beribadah, anak yang selalu membuat ibu bangga, anak yang bisa berguna bagi bangsa, negara, keluarga serta masyarakat. Maaf ya nak ibu telat ngasih hadiah untuk kamu, Handphone ini sengaja baru ibu berikan agar sekaligus menjadi kado ulang tahun kamu nak. Selamat Ulang Tahun ya anak Ibu tercinta. Ibu sayang Joko."
Air mata Joko kembali menetes tiada henti melihat surat terakhir Ibu untuk Joko. Tapi air mata itu hanyalah sebuah air yang tiada guna lagi, karena nasi telah menjadi bubur dan tidak mungkin menjadi nasi kembali.
SELESAI
created by: Muhammad Yusron Hartoyo